KDMI Tingkat nasional 2020 diikuti oleh 30 tim dari 15 wilayah (LLDIKTI) di Indonesia, dengan menggunakan sistem Asian Parliamentary (AP). Dalam masa Pandemi COVID-19 seperti sekarang ini, maka kegiatan lomba KDMI tahun ini akan diselenggarakan secara daring.
Prinsip penyelenggaraan kompetisi adalah bahwa para mahasiswa tetap dapat berprestasi dengan melaksanakan kompetisi dari rumah, dengan tujuan untuk melindungi kesehatan dan rasa aman para mahasiswa dari bahaya virus Covid-19. Menyadari kompleksitas sistem penyelenggaraan yang digunakan dalam KDMI secara daring ini, maka dibutuhkan sebuah panduan yang bersifat teknis agar KDMI dapat berjalan sesuai dengan ketentuan dan aturan-aturan teknis yang berlaku dalam sebuah kompetisi debat.
KDMI Tingkat Nasional dilaksanakan dalam beberapa tahap seleksi, mulai dari babak penyisihan, babak perdelapan final (18 besar), babak perempat final, babak semi final dan babak final.
Aspek penilaian meliputi:
1. Isi yaitu berupa logika argumentasi yang disampaikan oleh pembicara
2. Penyampaian yaitu berupa cara pedebat menyampaikan argumentasinya
3. Strategi menyangkut bagaimana pembicara memanfaatkan waktu yang diberikan dengan baik
Tim KDMI Universitas Diponegoro (UNDIP) yang terdiri dari M. Al Ansharie. Yusuf (FH), Luluk Wahyu Setiawan (FEB) dan Lusiana Gusprima Putri (FISIP) berhasil meraih Juara II pada KDMI tahun 2020, sedangkan Juara I diraih oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Juara III diraih oleh Universitas Tadulako dan Universitas Hasanuddin
Selamat kepada mahasiswa Universitas Diponegoro yang telah berhasil menorehkan prestasi di tingkat nasional, semoga kedepannya dapat meraih prestasi yang lebih baik lagi.